Salah satu atraksi alam yang potensial bagi
pengembangan pariwisata di Propinsi Maluku adalah adanya taman-taman laut
dengan terumbu karang yang cukup luas dan indah berkelompok di sekitar Pulau
Neira dan Pulau Banda Besar. Di sinilah terdapat Taman Laut Banda.
Terumbu karang di kepulauan Banda ini merupakan
salah satu yang terkaya akan jenis karangnya di antara terumbu karang lainnya
yang ada di dunia. Dari 700 jenis karang yang ada di dunia sekitar 432 jenis
karang (64%) terdapat di kepulauan Banda.
Taman-taman laut tersebut secara resmi telah
ditetapkan sebagai Cagar Alam/ Taman Laut Banda dengan Surat Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 221/Kpts/Um/4/1977 tanggal 25 April 1977 seluas 2.500 ha.
Secara administratif Pemerintahan, Cagar Alam Taman
Laut Banda ini termasuk ke dalam Kecamatan Banda, Kabupaten Daerah Tingkat II
Maluku Tengah.
Cagar Alam/Taman Laut Banda memiliki potensi yang
menonjol, antara lain adalah :
• Komunitas terumbu karang yang cukup
luas dan lengkap tersusun rapi secara alamiah dengan diversitas moluska yang
cukup tinggi.
• Flora
yang terdiri dari berbagai jenis rumput laut.
• Berbagai jenis burung seperti raja
udang hutan (Halcyon macleayii), gangsa batu kaki merah (Sula sula), dan ikan
hias dalam berbagai ukuran dan warna.
Untuk mencapai kawasan Cagar Alam/Taman Laut Pulau
Banda, dapat ditempuh antara lain dengan cara dari Ambon ke Banda (Neira)
dengan menggunakan pesawat terbang dengan waktu tempuh sekitar satu jam atau
dengan menggunakan kapal laut, dengan waktu tempuh sekitar 8 jam. Dari Pulau
Banda (Neira) dapat langsung masuk ke kawasan dengan perahu carteran dengan
waktu tempuh sekitar 1 jam.
0 comments:
Post a Comment