Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang
termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500
hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi
pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun
mancanegara.
Bagi para diver, Caribbean Van Java (nama lain
Karimun Jawa dari Bowo Hartanto seorang travel junkie) merupakan salah satu
spot surga yang ada di Indonesia Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang,
hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya
242 jenis ikan hias. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah elang
laut dada putih, penyu sisik, dan penyu hijau. Tidak hanya kaya akan terumbu
karang, Karimun Jawa memiliki hutan mangrove, kawasan hutannya dihuni pula
hewan-hewan yang dilindungi. Disini juga terdapat penangkaran hiu dan pari.
Tumbuhan yang menjadi ciri khas Taman Nasional
Karimunjawa yaitu dewadaru (Crystocalyx macrophyla) yang terdapat pada hutan
hujan dataran rendah.
Keaneragaman spesies laut yang terdapat di dalamnya,
seperti penyu hijau, penyu sisik, ikan pari, hiu, ubur-ubur, rumput laut dan
sekitar dua ratus jenis ikan hias di dalamnya. Selain itu, hampir seluruh
pantai di Kepulauan Karimunjawa juga di kelilingi oleh berbagai jenis terumbu
karang berwarna-warni, baik di perairan dangkal maupun di perairan dalam. Hal inilah
yang membuat tempat ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Karimunjawa pada
tahun 1999 dan dikelola oleh Kementerian Kehutanan. Selanjutnya pada tahun
2001, sebagian luas wilayah taman nasional ini kemudian ditetapkan sebagai
Kawasan Pelestarian Alam Perairan.
Cara mencapai lokasi, dari Jepara (Pelabuhan
Kartini) menuju Karimun Jawa dengan naik kapal motor Dewodaru dan Tongkol dua
kali dalam seminggu. Dapat juga dari Semarang (Bandara Ahmad Yani) menuju Pulau
Kemujan (Bandar Dewodaru) dengann pesawat udara sekali seminggu.